Radang Gusi Bisa Bikin Susah Ereksi


Informasi terbaru Radang Gusi Bisa Bikin Susah Ereksi kami sediakan khusus untuk pembaca setia info-ablit.blogspot.com, semoga informasi Radang Gusi Bisa Bikin Susah Ereksi memberikan pengetahuan lebih untuk kita semua. Gangguan pada mulut dan gigi jangan diremehkan. Bukan hanya menimbulkan rasa nyeri, tetapi juga bisa bikin kehidupan seks berantakan. Penyakit radang gusi atau periodontitis, misalnya, bisa menyebabkan pria mengalami susah ereksi alias impoten.

Periodontitis merupakan tahap lanjut penyakit gusi di mana di antara gigi dan gusi terbentuk kantong plak sehingga gusi meradang, memperbesar kantong, dan menampung lebih banyak plak. Kantong nanah dapat terbentuk pada daerah gelap ini. Jika tidak dirawat, gigi akan goyah bahkan tanggal.

Biasanya periodontitis tidak terasa sakit. Pada beberapa kasus terjadi infeksi akut sehingga terbentuk abses atau nanah sehingga menimbulkan rasa sakit.

Apabila Anda mulai merasakan gejala peridontitis, periksalah ke dokter gigi. Makin cepat Anda ke dokter gigi, makin besar pula kemungkinan gusi sembuh dan mencegah gigi tanggal.

Bukan hanya itu, studi terbaru menyebutkan periodontitis yang terjadi pada mencit bisa menyebabkan impotensi. Hasil penelitian ini menguatkan studi sebelumnya yang menemukan penyakit radang gusi banyak ditemukan pada pria-pria yang menderita disfungsi ereksi.

"Mengenali dan merawat penyakit periodontitis pada pasien, baik yang menderita disfungsi ereksi maupun tidak, bisa menyelamatkan kehidupan seksual pasien," kata peneliti dari Luzhou Medical College di China.

Dalam penelitian tersebut, para ahli menemukan periodontitis akan meningkatkan inflamasi atau peradangan pada tubuh mencit. Inflamasi merupakan respons sistem imun dan bisa bermanfaat manakala tubuh melawan infeksi. Akan tetapi, inflamasi yang berlangsung terus-menerus dalam level tinggi bisa berdampak buruk bagi kesehatan.

Mencit-mencit percobaan yang menderita periodontitis memiliki sedikit enzim yang bertugas dalam pencapaian ereksi, yakni enzim eNOS. Enzim ini memproduksi oksida nitrat yang akan membuat pembuluh darah rileks dan meningkatkan sirkulasi darah ke bagian penis.

Inflamasi yang disebabkan oleh periodontitis akan mengurangi oksida nitrat sehingga mengganggu ereksi. Akan tetapi, mekanisme ini baru dilihat pada mencit, belum diketahui apakah hal yang sama juga terjadi pada manusia.

Akan tetapi, sebuah studi lain menemukan pria yang menderita disfungsi ereksi memiliki marker inflamasi yang tinggi, seperti protein C-reactive. "Penyebab tingginya inflamasi lain pada tubuh adalah lemak perut," kata Dr David Meldrum, pakar infertiliti dari Universitas California, Los Angeles, Amerika Serikat.

Faktor-faktor lain yang berpengaruh pada gangguan ereksi, antara lain, kegemukan, penyakit jantung, diabetes, dan juga nikotin.
Tinggalkan komentar anda tentang Radang Gusi Bisa Bikin Susah Ereksi jika anda suka dengan artikel yang kami suguhkan.

Kenali Penyakit Paru-Paru


Informasi terbaru Kenali Penyakit Paru-Paru kami sediakan khusus untuk pembaca setia info-ablit.blogspot.com, semoga informasi Kenali Penyakit Paru-Paru memberikan pengetahuan lebih untuk kita semua. Organ penting ini merupakan salah satu organ vital bagi kehidupan manusia. Khususnya berfungsi pada sistem pernapasan manusia. Bertugas sebagai tempat pertukaran oksigen yang dibutuhkan manusia dan mengeluarkan karbondioksida yang merupakan hasil sisa proses pernapasan yang harus dikeluarkan dari tubuh, sehingga kebutuhan tubuh akan oksigen tetap terpenuhi. Udara sangat penting bagi manusia, tidak menhirup oksigen selama beberapa menit dapat menyebabkan kematian. Itulah peranan penting paru-paru. Organ yang terletak di bawah tulang rusuk ini memang mempunyai tugas yang berat, belum lagi semakin tercemarnya udara yang kita hirup serta berbagai bibit penyakit yang berkeliaran di udara. Ini semua dapat menimbulkan berbagai penyakit paru-paru.

Gejala seperti batuk-batuk, sesak napas, atau sakit di daerah dada mungkin saja menunjukkan bahwa ada yang tidak beres dengan paru-paru Anda. Dengan mendeteksinya lebih cepat, ini akan membantu agar penyakit ini tidak semakin lama dan bertambah parah. Informasi berikut tentang macam-macam masalah pada paru-paru beserta pencegahan dan solusinya, semoga dapat membantu untuk mendeteksi kesehatan paru-paru Anda.

Tuberkulosis (TBC)

  • Penyebab: Penyakit TBC disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menular melalui percikan ludah saat penderita batuk.

  • Gejala: Batuk berdahak lebih dari tiga minggu. Dapat juga disertai batuk yang mengeluarkan darah. Penderita akan mengalami demam khususnya pada siang atau sore, berkeringat pada malam hari. Nafsu makan menurun sehingga mengakibatkan badan menjadi kurus.

  • Pencegahan dan solusi: Bila ada teman, tetangga atau anggota keluarga yang mengalami gejala tersebut, ada baiknya Anda menyarankan untuk memeriksakan ke dokter untuk mengetahui apakah batuknya merupakan penyakit TBC atau tidak. Karena kadangkala penyakit batuk sering dianggap sepele, padahal penyakit ini dapat membunuh seseorang bila tidak segera ditangani dan dapat menular kepada orang lain.

  • Pengobatan: Pengobatan untuk TBC bila sudah diketahui sejak dini sebenarnya tidak terlalu mahal dan mudah untuk disembuhkan karena sudah ada obat yang disediakan pemerintah. Bila diperlukan, penderita TBC dapat juga dikarantina di tempat khusus agar tidak menularkan penyakitnya.
Penyakit ini juga sebenarnya merupakan salah satu penyakit yang sudah ditaklukan, tetapi belakangan kembali menyerang. Salah satunya adalah karena penderita tuberkulosis ini tidak menghabiskan obat mereka. Obat harus diminum secara teratur selama 6 sampai 9 bulan untuk menyembuhkan penyakit ini. Tidak menghabiskan obat dapat menyebabkan penderita tidak dapat sembuh dan menyebabkan obat tidak mampu lagi melawan kuman karena kuman menjadi kebal.

Asma

  • Penyebab: Penyebab asma adalah penyempitan sementara pada saluran pernapasan yang dapat menyebabkan penderitanya merasakan sesak napas. Penyempitan terjadi pada pembuluh tenggorokan. Faktor keturunan sangat berperan pada penyakit ini, bila ada orangtua atau kakek nenek yang menderita penyakit ini dapat menurun kepada anak atau cucunya.

    Alergi terhadap sesuatu seperti debu, perubahan suhu, kelembaban, gerak badan yang berlebihan atau ketegangan emosi dapat meyebabkan alergi sehingga selaput yang melapisi pembuluh akan membengkak dan mengeluarkan lendir yang berlebihan sehingga pembuluh menjadi sempit dan penderita sulit bernapas. Walau serangan sesak napas dapat hilang sendiri, tetapi serangan berat bila tidak ditangani dapat menyebabkan kematian karena penderita tidak dapat bernapas.

  • Gejala: Sesak napas disertai suara mengi (wheezing) Pencegahan dan solusi: Hindari hal-hal yang dapat menyebabkan alergi pada penderita sehingga terjadi serangan asma. Misalnya dengan membersihkan debu pada kasur, bantal atau selimut. Hindari suhu dan kelembaban yang ekstrim, binatang piaran atau makanan yang dapat menimbulkan alergi.

  • Pengobatan: Untuk mengatasi serangan asma adalah dengan menggunakan obat pelega (bronchodilator) dengan cara dihirup. Cara lainnya adalah dengan melakukan terapi yang akan mengajarkan bagaimana caranya rileks dan mengatur napas apabila terjadi serangan asma. Bila penyakit asma sudah berat, dapat menggunakan obat pelega setiap hari sampai serangan asma dapat dikontrol. Maka, dianjurkan bagi penderitanya untuk selalu membawa obat pelega ke manapun dia pergi agar dapat segera digunakan apabila terjadi serangan.

Bronkitis

  • Penyebab: Penyakit bronkitis karena peradangan pada bronkus (saluran yang membawa udara menuju paru-paru). Penyebabnya bisa karena infeksi kuman, bakteri atau virus. Penyebab lainnya adalah asap rokok, debu, atau polutan udara.

  • Gejala: Batuk disertai demam atau dahak berwarna kuning bila disebabkan oleh infeksi kuman. Sedangkan bila bersifat kronik, batuk berdahak serta sesak napas selama beberapa bulan sampai beberapa tahun.

  • Pencegahan dan solusi: Meningkatkan daya tahan tubuh merupakan salah satu pencegahan yang dapat dilakukan. Sedangkan untuk mencegah bronkitis kronik adalah dengan menghentikan kebiasaan merokok juga menghindari asap rokok agar tidak menjadi perokok pasif yang sangat berbahaya.

  • Pengobatan: Untuk pengobatan bila disebabkan oleh bakteri atau kuman dapat diatasi dengan meminum antibiotik sesuai anjuran dokter. Bila disebabkan oleh virus, biasanya digunakan obat-obatan untuk meringankan gejala.

Pneumonia

  • Penyebab: Pneumonia merupakan infeksi yang terjadi pada jaringan paru (parenkim) yang disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur. Umumnya disebabkan oleh bakteri streptokokus (Streptococcus) dan bakteri Mycoplasma pneumoniae.

  • Gejala: Batuk berdahak dengan dahak kental dan berwarna kuning, sakit pada dada, dan sesak napas juga disertai demam tinggi.

  • Pencegahan dan solusi: Selalu memelihara kebersihan dan menjaga daya tahan tubuh tetap kuat dapat mencegah agar bakteri tidak mampu menembus pertahanan kesehatan tubuh. Biasakan untuk mencuci tangan, makan makanan bergizi atau berolahraga secara teratur.

  • Pengobatan: Apabila telah menderita pneumonia, biasanya disembuhkan dengan meminum antibiotik.

Emfisema

  • Penyebab: Emfisema disebabkan karena hilangnya elastisitas alveolus. Alveolus sendiri adalah gelembung-gelembung yang terdapat dalam paru-paru. Pada penderita emfisema, volume paru-paru lebih besar dibandingkan dengan orang yang sehat karena karbondioksida yang seharusnya dikeluarkan dari paru-paru terperangkap didalamnya. Asap rokok dan kekurangan enzim alfa-1-antitripsin adalah penyebab kehilangan elastisitas pada paru-paru ini.

  • Gejala: Sesak napas dalam waktu lama dan tidak dapat disembuhkan dengan obat pelega yang biasa digunakan penderita sesak napas. Nafsu makan yang menurun dan berat badan yang menurun juga biasa dialami penderita emfisema.

  • Pencegahan dan solusi: Menghindari asap rokok adalah langkah terbaik untuk mencegah penyakit ini. Berhenti merokok juga sangat penting.

Kanker Paru-paru

  • Penyebab: Kanker telah menjadi penyakit yang mematikan, bahkan kanker paru-paru merupakan pembunuh pertama dibandingkan kanker lainnya. Sel tumor atau kanker yang tumbuh di paru-paru dialami oleh penderita kanker paru-paru. Kanker dapat tumbuh di jaringan ini dan dapat menyebar ke bagian lain.

    Penyebab utamanya adalah asap rokok yang mengandung banyak zat beracun dan dihisap masuk ke paru-paru dan telah terakumulasi selama puluhan tahun menyebabkan mutasi pada sel saluran napas dan menyebabkan terjadinya sel kanker.

    Penyebab lain adalah radiasi radio aktif, bahan kimia beracun, stres atau faktor keturunan.

  • Gejala: Batuk, sakit pada dada, sesak napas, batuk berdarah, mudah lelah dan berat badan menurun. Tetapi seperti pada jenis kanker lainnya, gejala umumnya baru terlihat apabila kanker ini sudah tumbuh besar atau telah menyebar.

  • Pencegahan dan solusi: Menghindari rokok dan asap rokok juga banyak mengkonsumsi makanan bergizi yang banyak mengandung antioksidan untuk mencegah timbulnya sel kanker.
Karena penyakit pada paru-paru terutama disebabkan oleh asap rokok, maka Anda sebaiknya segera menghentikan kebiasaan ini dan jangan mencoba untuk memulainya bagi Anda yang belm pernah merokok. Hindari juga untuk menjadi perokok pasif yang bahkan lebih berbahaya dibandingkan perokok aktif. Sayangi paru-paru, hindari penyakit paru-paru, dan Anda dapat bernapas dengan lebih lega.

Sumber:
http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/222-kenali-penyakit-paru-paru-pernafasan.html


Artikel Terkait:
Tinggalkan komentar anda tentang Kenali Penyakit Paru-Paru jika anda suka dengan artikel yang kami suguhkan.

Infeksi Mata Konjungtivitis


Informasi terbaru Infeksi Mata Konjungtivitis kami sediakan khusus untuk pembaca setia info-ablit.blogspot.com, semoga informasi Infeksi Mata Konjungtivitis memberikan pengetahuan lebih untuk kita semua. Inflamasi konjungtiva mata yang disebabkan oleh proses infeksi, iritasi fisik, atau respons alergi dikenal sebagai konjungtivitis. Pada inflamasi, konjungtiva menjadi merah, bengkak, dan nyeri ditekan. Konjungtivitis akibat infeksi bakteri kadang-kadang disebut mata merah (pink eye). Mata merah dapat terjadi sendiri, atau dapat terjadi bersamaan dengan infeksi telinga. Konjungtivitis viral sering disebabkan oleh infeksi adenovirus. Konjungtivitis bakterial dan viral sangat menular. Konjungtivitis alergi terjadi sebagai bagian dari reaksi inflamasi terhadap alergen lingkungan. Stimulasi fisik oleh benda asing di mata juga akan mengiritasi dan menginflamasi konjungtiva sehingga menyebabkan inflamasi dan nyeri.

Gambaran Klinis
  • Konjungtiva merah dan bengkak. Pada konjungtivitis infeksi atau alergi, kedua mata biasanya terkena.
  • Fotofobia (aversi terhadap cahaya).
  • Rabas purulen adalah karakteristik konjungtivitis bakterial. Infeksi dan rabas sering dimulai di satu mata dan menyebar ke mata yang lain. Mata mungkin tertutup oleh selaput kehijauan.
  • Rabas encer dan jernih adalah karakteristik konjungtivitis viral. Konjungtivitis viral sering menyertai infeksi saluran napas atas.
  • Rasa panas dan gatal pada mata adalah karakteristik konjungtivitis alergi.
  • Konjungtivitis akibat benda asing dikaitkan dengan ketidaknyamanan dan perasaan seperti ada pasir atau kerikil halus pada mata. Biasanya dengan benda asing, hanya satu mata yang terkena.

Diagnosis
  • Diagnosis ditegakkan setelah riwayat dan pemeriksaan fisik. Kultur dapat diperlukan pada beberapa keadaan.
  • Benda asing pada mata harus divisualisasi dengan menggunakan lampu khusus, yang disebut lampu Wood.

Komplikasi
  • Infeksi bakteri tertentu (gonore, beberapa jenis konjungtivitas klamidia) dan infeksi virus dapat menyebabkan kerusakan permanen pada mata jika tidak diobati.
  • Benda asing di mata dapat menyebabkan abrasi kornea dan pem-bentukan jaringan parut.
  • Konjungtivitas dapat menjadi gejala awal penyakit sistemik berat, yaitu penyakit Kawasaki. Penyakit ini adalah salah satu vaskulitis yang tersebar luas yang memengaruhi banyak organ tubuh, termasuk jantung, otak, sendi, Kati, dan rnata. Penyakit ini dimulai secara akut dengan demam tinggi, yang diikuti secara singkat dengan konjungtivitis bilateral yang signifikan karena tidak adanya rabas dan prosesnya yang lama. Ruam dan pembengkakan tangan dan kaki menyertai gejala awal ini. Diagnosis dini penting untuk mencegah kerusakan pada arteri koroner. Terapi untuk penyakit Kawasaki mencakup penggunaan aspirin dan globulin gama.

Penatalaksanaan
  • Konjungtivitis bakterial biasanya diobati dengan tetes mata atau krim antibiotik, tetapi sering sembuh dalam waktu sekitar dua minggu walaupun tanpa pengobatan. Karena konjungtivitis bakterial sangat menular di antara anggota keluarga dan teman sekolah, diperlukan teknik mencuci tangan yang baik dan pemisahan handuk bagi individu yang terinfeksi. Anggota keluarga tidak boleh bertukar bantal atau seprai.
  • Konjungtivitas yang juga berhubungan dengan otitis media diobati dengan antibiotik sistemik. Kompres hangat pada mata dapat mengeluarkan rabas.
  • Konjungtivitis viral biasanya diobati dengan kompres hangat. Teknik mencuci tangan yang baik diperlukan untuk mencegah penularan.
  • Konjungtivitis alergi diobati dengan menghindari alergen apabila mungkin. Antihistamin atau tetes mata yang mengandung steroid dapat digunakan untuk mengurangi gatal dan inflamasi.
  • Konjungtivitis yang disebabkan iritan diobati dengan mengeluarkan benda asing, diikuti dengan penggunaan obat antibakteri.

Daftar Pustaka Buku Saku Patofisiologi Corwin Oleh Elizabeth J. Corwin

Source: http://fkunhas.com/infeksi-mata-konjungtivitis-20110206985.html


Artikel Terkait:
Tinggalkan komentar anda tentang Infeksi Mata Konjungtivitis jika anda suka dengan artikel yang kami suguhkan.

Khasiat Jahe Bagi Kesehatan Tubuh


Informasi terbaru Khasiat Jahe Bagi Kesehatan Tubuh kami sediakan khusus untuk pembaca setia info-ablit.blogspot.com, semoga informasi Khasiat Jahe Bagi Kesehatan Tubuh memberikan pengetahuan lebih untuk kita semua. Banyak sekali jenis tumbuhan yang berguna bagi kesehatan tubuh manusia. Diantara sekian banyak jenis tumbuhan yang berkhasiat bagi kesehatan tubuh adalah tumbuhan jahe. Institut Pertanian Bogor (IPB), melalui lembaga Pusat Studi Biofarma mengadakan penelitian tentang jahe yang sangat berguna bagi kesehatan, bahkan jahe merupakan tumbuhan yang menjadi salah satu bahan untuk minuman tradisional jamu.

Baru-baru ini, Perempuan.com mendatangi Pusat Studi Biofarma IPB di Bogor, guna mengetahui sejauhmana pusat studi tersebut meneliti khasiat jahe bagi kesehatan tubuh. Menurut Prof Dr Ir Latifah K Darusman, Kepala Pusat Studi Biofarma IPB, jahe merupakan tanaman obat yang telah dikenal sejak lama dan digunakan secara luas.

Berikut ini, simak daftar tanya jawab yang dilakukan Perempuan.com dengan Prof Dr Ir Latifah K Darusman seputar penelitian jahe yang dilakukan oleh Pusat Studi Biofarma IPB. Dalam memberi keterangannya, Prof Dr Ir Latifah K Darusman dibantu oleh dua orang stafnya, yakni Rudi Heryanto, SSi, MSi (keahlian separasi bahan aktif) dan Dr Min Rahminiwati (keahlian farmakologi).

Sejauh mana inovasi yang dilakukan IPB pada jahe?
Penelitian-penelitian terkait dengan khasiat/kegunaan jahe memang banyak yang sudah melakukannya. Namun, IPB melalui Pusat Studi Biofarmaka mencoba melakukan kajian terkait dengan jahe pada segmen yang belum banyak disentuh yaitu segmen budidaya, potensi pasar dan kontrol kualitas simplisia jahe. Walaupun begitu beberapa kajian khasiat jahe seperti sifat antioksidannya ataupun cara formulasinya menjadi suatu produk juga tetap dilakukan.

Beberapa penelitian terkait dengan jahe yang telah dilakukan oleh Pusat Studi Biofarmaka adalah, pembuatan prosedur operasi standard untuk budidaya jahe, dengan keunggulan sistem budidaya berbasis bahan bioaktif. Pengembangan teknik analisis untuk kontrol kualitas simplisia jahe. Dalam kajian ini telah dicoba dikembangkan metode penentuan bahan aktif jahe secara langsung dari simplisianya. Juga pengkajian strategi untuk menjadikan jahe sebagai komoditas ekspor. Kajian-kajian ini dilakukan baik secara mandiri ataupun dilakukan bekerjasama dengan instansi lain seperti Departemen Pertanian dan Badan Pengawas Obat dan Makanan.

Berdasarkan penelitian, ada berapa macam/jenis jahe?
Sampai saat ini, Pusat Studi Biofarmaka tidak melakukan penelitian untuk identifikasi keragaman jenis jahe. Mungkin untuk hal ini Balittro-Deptan, telah melakukannya. Adapun untuk penelitian tentang jahe yang selama ini dilakukan, Pusat Studi Biofarmaka menggunakan tiga jenis jahe yaitu jahe gajah, jahe emprit, dan jahe merah. Untuk aplikasi budidaya yang sedang kami lakukan dalam rangka pemberdayaan masyarakat di sekitar hutan di Kalimantan Timur (kerjasama ITTO-PSB, IPB-Dephut-PT Inhutani), jenis jahe yang dibudidayakan adalah jahe merah.

Apakah kandungan zat yang berbahaya pada jahe?
Tidak ada efek berbahaya yang akan ditimbulkan oleh komponen kimia dalam jahe selama penggunaannya dilakukan sesuai dengan anjuran. Namun yang harus diperhatikan adalah keberadaan bahan kimia lain (misalnya flatoksin) yang disebabkan kontaminasi simplisia jahe oleh misalnya Aspergillus sp. (yz)

Sumber:
http://www.resep.web.id/tips/khasiat-jahe-bagi-kesehatan-tubuh-part-1.htm/


Artikel Terkait:
Tinggalkan komentar anda tentang Khasiat Jahe Bagi Kesehatan Tubuh jika anda suka dengan artikel yang kami suguhkan.

Kesehatan


Informasi terbaru Kesehatan kami sediakan khusus untuk pembaca setia info-ablit.blogspot.com, semoga informasi Kesehatan memberikan pengetahuan lebih untuk kita semua. Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penanggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan termasuk kehamilan dan persalinan. Pendidikan kesehatan adalah proses membantu sesorang, dengan bertindak secara sendiri-sendiri ataupun secara kolektif, untuk membuat keputusan berdasarkan pengetahuan mengenai hal-hal yang mempengaruhi kesehatan pribadinya dan orang lain.

Definisi yang bahkan lebih sederhana diajukan oleh Larry Green dan para koleganya yang menulis bahwa pendidikan kesehatan adalah kombinasi pengalaman belajar yang dirancang untuk mempermudah adaptasi sukarela terhadap perilaku yang kondusif bagi kesehatan. Data terakhir menunjukkan bahwa saat ini lebih dari 80 persen rakyat Indonesia tidak mampu mendapat jaminan kesehatan dari lembaga atau perusahaan di bidang pemeliharaan kesehatan, seperti Akses, Taspen, dan Jamsostek.

Golongan masyarakat yang dianggap 'teranaktirikan' dalam hal jaminan kesehatan adalah mereka dari golongan masyarakat kecil dan pedagang. Dalam pelayanan kesehatan, masalah ini menjadi lebih pelik, berhubung dalam manajemen pelayanan kesehatan tidak saja terkait beberapa kelompok manusia, tetapi juga sifat yang khusus dari pelayanan kesehatan itu sendiri.


Kesehatan Menurut Undang-Undang
Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan:
  1. Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
  2. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat.
  3. Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.
  4. Sarana kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan.
  5. Kesehatan adalah sesuatu yang sangat berguna

Tujuan Kesehatan Dalam Segala Aspek
Salah satu tujuan nasional adalah memajukan kesejahteraan bangsa, yang berarti memenuhi kebutuhan dasar manusia, yaitu pangan, sandang, pangan, pendidikan, kesehatan, lapangan kerja dan ketenteraman hidup. Tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk, jadi tanggung jawab untuk terwujudnya derajat kesehatan yang optimal berada di tangan seluruh masyarakat Indonesia, pemerintah dan swasta bersama-sama.


Tujuan dan Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan
Tujuan dan ruang lingkup kesehatan lingkungan dapat dibagi menjadi dua, secara umum dan secara khusus. Tujuan dan ruang lingkup secara umum, antara lain:
  1. Melakukan koreksi atau perbaikan terhadap segala bahaya dan ancaman pada kesehatan dan kesejahteraan hidup manusia.
  2. Melakukan usaha pencegahan dengan cara mengatur sumber-sumber lingkungan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan hidup manusia.
  3. Melakukan kerja sama dan menerapkan program terpadu di antara masyarakat dan institusi pemerintah serta lembaga nonpemerintah dalam menghadapi bencana alam atau wabah penyakit menular.
Adapun tujuan dan ruang lingkup secara khusus meliputi usaha-usaha perbaikan atau pengendalian terhadap lingkungan hidup manusia, yang di antaranya berupa:
  1. Menyediakan air bersih yang cukup dan memenuhi persyaratan kesehatan.
  2. Makanan dan minuman yang diproduksi dalam skala besar dan dikonsumsi secara luas oleh masyarakat.
  3. Pencemaran udara akibat sisa pembakaran BBM, batubara, kebakaran hutan, dan gas beracun yang berbahaya bagi kesehatan dan makhluk hidup lain dan menjadi penyebab terjadinya perubahan ekosistem.
  4. Limbah cair dan padat yang berasal dari rumah tangga, pertanian, peternakan, industri, rumah sakit, dan lain-lain.
  5. Kontrol terhadap arthropoda dan rodent yang menjadi vektor penyakit dan cara memutuskan rantai penularan penyakitnya.
  6. Perumahan dan bangunan yang layak huni dan memenuhi syarat kesehatan.
  7. Kebisingan, radiasi, dan kesehatan kerja.
  8. Survei sanitasi untuk perencanaan, pemantauan, dan evaluasi program kesehatan lingkungan

Tujuan Pembangunan Kesehatan
Untuk jangka panjang pembangunan bidang kesehatan diarahkan untuk tercapainya tujuan utama sebagai berikut:
  1. Peningkatan kemampuan masyarakat untuk menolong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan.
  2. Perbaikan mutu lingkungan hidup yang dapat menjamin Kesehatan.
  3. Peningkatan status gizi masyarakat.
  4. Pengurangan kesakitan (morbiditas) dan kematian (mortalitas).
  5. Pengembangan keluarga sehat sejahtera, dengan makin diterimanya norma keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera.

Dasar-Dasar Pembangunan Kesehatan
Dasar-dasar pembangunan nasional di bidang kesehatan adalah sebagai berikut:
  1. Semua warga negara berhak memperoleh derajat kesehatan yang optimal agar dapat bekerja dan hidup layak sesuai dengan martabat manusia.
  2. Pemerintah dan masyarakat bertanggung jawab dalam memelihara dan mempertinggi derajat kesehatan rakyat.
  3. Penyelenggaraan upaya kesehatan diatur oleh pemerintah dan dilakukan secara serasi dan seimbang oleh pemerintah dan masyarakat.

Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Kesehatan
Tinggalkan komentar anda tentang Kesehatan jika anda suka dengan artikel yang kami suguhkan.

80 Persen Siswa SD Sakit Gigi


Informasi terbaru 80 Persen Siswa SD Sakit Gigi kami sediakan khusus untuk pembaca setia info-ablit.blogspot.com, semoga informasi 80 Persen Siswa SD Sakit Gigi memberikan pengetahuan lebih untuk kita semua. siswa sdKepala Dinas kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Hardiono mengatakan sebanyak 80 persen siswa SD mengalami penyakit gigi dan mulut.

"Ini berdasarkan hasil penelitian Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) yang tersebar di 11 kecamatan pada periode tahun 2009-2010," kata Hardiono, di sela-sela acara kemitraan PT Unilever dan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) untuk meningkatkan kesehatan gigi dan mulut, di Kampus UI, Depok.

Penelitian tersebut juga menyebutkan untuk usia taman kanak-kanak (TK) yang mengalami penyakit gigi dan mulut mencapai 74 persen, dan sekolah menengah pertama (SMP) sebesar 71 persen, dan usia sekolah menengah atas (SMA) sebesar 13 persen.

"Tingginya angka penyandang penyakit gigi dan mulut karena kurang menyadari kebersihan gigi dan mulut," katanya.

Untuk mengatasi hal tersebut pihaknya bekerjasama dengan Fakultas kedokteran gigi dan PT Unilever membentuk program daerah binaan di Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya.

Adanya daerah binaan ini diharapkan membuat daerah tersebut bebas dari penyakit gigi dan mulut, sehingga dapat meningkatkan kesehatan anak-anak tersebut.

Pemkot Depok akan menjadikan Puskesmas Abadijaya untuk menjadi pusat pelayanan penyakit gigi dan mulut. Namun, untuk menurunkan angka pesakitan gigi dan mulut di Kota Depok, ia berharap mendapatkan bantuan dari Unilever berupa mobil penyuluhan kesehatan gigi dan mulut. (abd)

Sumber:
http://sehatnews.com/berita/5990-Persen-Siswa-Sakit-Gigi.html

Artikel Terkait:
- Berita Kesehatan
- Penyakit Mulut & Gigi
Tinggalkan komentar anda tentang 80 Persen Siswa SD Sakit Gigi jika anda suka dengan artikel yang kami suguhkan.

Tindakan dan Perawatan untuk Bayi Baru Lahir


Informasi terbaru Tindakan dan Perawatan untuk Bayi Baru Lahir kami sediakan khusus untuk pembaca setia info-ablit.blogspot.com, semoga informasi Tindakan dan Perawatan untuk Bayi Baru Lahir memberikan pengetahuan lebih untuk kita semua. Kecukupan Kolostrum
Ibu yang memilih untuk menyusui ASI harus mengetahui bahwa hari-hari pertama, 3-5 hari setelah melahirkan ASI banyak mengandung kolostrum yang kaya akan antibodi dan sangat diperlukan oleh bayi (kolostrumberwarna agak kekuningan).

Pada orang-orang dahulu kolostrum malah dibuang karena dianggap ASI yang pertama keluar itu adalah ASI yang kotor.

Meski hanya diproduksi dalam jumlah yang amat sedikit, hanya 7,4 sendok teh (36,23 ml) per hari menurut la leche league, tetapi kandungan nutrisi yang ada dalam kolostrum sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi pada hari-hari pertama kehidupannya.

Kolostrum memiliki kadar protein yang lebih tinggi dari ASI matur. Tetapi kandungan lemak dan laktosanya (gula darah) lebih rendah dari ASI matur. Kolostrum mengandung vitamin, seperti vitamin A, B6, B12, C, D dan K; dan mineral,terutama zat besi dan kalsium. Komposisi seperti itu sangat tepat untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi baru lahir. Sama halnya dengan ASI matur, kolostrum juga mengandung enzim-enzim pencernaan yang belum mampu diproduksi oleh tubuh bayi, seperti protease (untuk menguraikan protein), lipase (untuk menguraikan lemak), dan amilase (untuk menguraikan karbohidrat). Ini membuat kolostrum mudah sekali dicerna oleh sistem pencernaan bayi yang memang belum sempurna. Kolostrum juga mempunyai efek laksatif (obat pencahar) bagi bayi, yang akan membantu pengeluaran "tinja pertama" bayi baru lahir, disebut mekonium, dari dalam ususnya. Selain konsentrasi nutrisi yang tinggi, kolostrum juga ’kaya’ akan antibodi, atau yang dalam istilah medis disebut juga dengan immunoglobulin (Ig).

Antibodi terdapat dalam 5 jenis (disebut juga faktor imun), yaitu IgG,IgA, IgM, IgD dan IgE. ASI juga mengandung kelima faktor imun tersebut, namun kolostrum memiliki konsentrasi faktor imun lebih tinggi daripada ASI.. Selama di dalam rahim ibu, janin memperoleh pasokan antibodi, faktor imun IgG, dari plasenta. Segera setelah lahir, pasokan ini akan terhenti, padahal tubuh bayi belum mampu membuat antibodi sendiri.

Itulah salah satu sebab mengapa bayi yang baru lahir harus sesegera mungkin disusukan kepada iIbunya. Selain untuk merangsang produksi ASI, inisiasi dini ASI (early latch-on) juga untuk memastikan bayi mengkonsumsi kolostrum sesegera mungkin.


Kecukupan ASI
Bayi harus disusui kapan dan di mana saja dia meminta (on demand) sekitar 8-12 kali perhari (atau tiap 2-3 jam).


Merangsang Produksi ASI
Sebaiknya, biarkan bayi menyusu sepuasnya tanpa perlu dijadwal secara ketat. Karena produksi ASI akan seirama dengan kebutuhan bayi. Jika bayi Anda minumnya banyak, otomatis ASI yang keluar juga banyak. Semisal yang diminum 250 ml, hormon prolaktin akan memacu kelenjar susu agar menghasilkan ASI 25 ml. Jika rangsangan bayi minum ASI semakin sering, produksi susu juga meninggi. Sebaliknya, air susu akan berkurang jika rangsangannya jarang.


Frekuensi Buang Air Kecil
Bayi seharusnya buang air kecil 6-8 kali perhari. Frekuensi buang air kecil pada bayi secara tidak langsung dapat juga untuk menilai kecukupan asupan ASI atau susu formula. Bila bayi cukup minum maka akan BAK 3-4 kali sehari atau bahkan sampai 8 kali sehari. Bila bayi kurang minum atau dehidrasi, maka biasanya frekuensi BAK akan berkurang atau jumlah urine sedikit, sehingga warna urin akan terlihat kuning pekat (Dr. Patria Vittarina, SpA dari Divisi Perinatologi RSIA Muhammadiyah).

Ada beberapa kemungkinan penyebab berkurangnya Frekuensi Buang Air Kecil pada Bayi:
  • Bayi mengalami kekurangan cairan. Ini bisa terjadi karena Ibu yang menyusui kurang banyak minum atau bayi sedang mengalami muntah-muntah atau berkeringat berlebihan. Kondisi seperti ini dapat diatasi dengan banyak memberi asupan cairan pada bayi.
  • Pada bayi laki-laki, coba perhatikan ujung kulupnya apakah terlihat kecil atau tidak. Bila ya, bisa jadi ia mengalami phymosis (ujung kulup kecil) sehingga menyebabkannya jarang BAK. Sebagai solusi, biasanya dokter akan melakukan pembesaran dengan cara sunat. Kondisi ini perlu diatasi segera karena jika dibiarkan bisa menimbulkan infeksi pada saluran kencing bayi.
  • Sukar pipis pada bayi perempuan bisa disebabkan karena terjadi infeksi pada organ intimnya meski bisa juga BAK-nya justru jadi lebih sering. Sebagai pecegahan, sehabis BAK, lubang kencing dan daerah sekitarnya musti langsung dibersihkan. Sisa air seni bisa mengendap di lipatan-lipatan sekitar kelaminnya dan menimbulkan infeksi. Perhatikan juga teknik membersihkan organ pembuangan. Jangan memebrsihkan dari arah belakang ke depan namun dari depan kebelakang. Ini dimaksudkan agar kotoran dari anus tidak terbawa ke vagina.

Penurunan Berat Badan
Banyak bayi kehilangan berat badannya sampai 10% dalam beberapa hari pertama setelah lahir. Namun setelah berumur sekitar 10 hari, berat badannya mulai meningkat lagi.

Agar berat badannya tidak terus turun, tingkatkan kualitas ASI Ibu dengan makan makanan bergizi.

Sumber: http://www.info-sehat.com/inside_level2.asp?artid=1513&secid=2

Artikel terkait: Dunia Bayi
Tinggalkan komentar anda tentang Tindakan dan Perawatan untuk Bayi Baru Lahir jika anda suka dengan artikel yang kami suguhkan.